Published on

Makmum Berdiri di Kiri Imam, Shalatnya Batal? - Ustadz Ammi Nur Baits

Authors

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah wa sholatu wa sallamu ala rasulillah wa ala alihi wa sohbihi wa ma warahmatullahi

kaum muslimin yang kami hormati,

Sering kali kita jumpai ada sebagian orang yang ketika melaksanakan sholat berjamaah, makmumnya salah posisi. Yang dimaksud salah posisi bagaimana? Dia berdiri di sebelah kiri imam. Sehingga makmumnya didepan dan makmumnya sholat di seblah kirinya. Bagaimana kondisi sholat semacam ini? Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari muslim dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, beliau menceritakan pengalamannya. Ibnu Abbas mengatakan:

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sholat, lalu aku pun berwudhu sebagaimana wudhu beliau kemudian aku berdiri. Aku pun datang dan aku berdiri di sebleah kiri beliau. (sehingga waktu itu rasulullah sahllahu alaihi wa sallam sholat sendirian, kemudian Ibnu Abbas datang lalu menjadi makmum di sebelah kiri beliau) Kemudian rasulullah shallahu alaihi wa sallam menggunakan tangan kanan beliau lalu aku diputar ke arah kanan melalui belakang beliau. Beliau memutarku dari arah beliau kemudian beliau memasangku/memposisikanku di sebelah kanan beliau. Kemudian aku menjadi makmum beliau. (HR. Bukhari dan Muslim)

Baik, berdasarkan hadits ini, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa keberadaan orang yang sholat berjamaah berdua apabila makmum berada di sebelah kiri imam, ini kesalahan, karena itu Rasulullah sahllalahu alaihi wa sallam tidak membiarkan ibnu abbas walau beliau ketika itu masih anak-anak untuk bertahan di sebelah kiri, ibnu abbas diputar ke sebelah kanan. Thayyib, lalu bagaimana status orang yang sholat di sebelah kiri imam? Para ulama memberikan rincian, yang pertama, apabila, dia hanya berdua dengan imamnya: imam dan makmum di sebelah kiri dan dia (makmum) hanya sendirian di seblah kiri, mereka hanya berdua. Maka menurut pendapat hambali, sholat orang (makmum) ini batal. Kondisi yang kedua, apabila ada makmum yang lain yang ada di sebelah kanan (berarti ada 3 orang: makmum di kanan, imam, dan makmum di sebelah kiri), maka makmum yang ada di sebelah kiri sholatnya sah. Berdasarkan hadits bahwa ibnu mas'ud radiallahu anhu beliau pernah menjadi imam, smentara di sebelah kanan kiri beliau ada 2 orang yang jadi makmum: Alqomah dan Alaswad. Ketika mereka selesai sholat, kata ibnu mas'ud, "Demikian yang pernah aku lihat, rasulullah shallahu alaihi wa sallam melakukannya", Sehingga beliau jadi imam, di seblah kanan dan kiri beliau ada makmum (HR. Abu Dawud).

Selain itu, pertengahan shaf adalah posisi imam apabila sholat jamaah itu wanita, sehingga kalau wanita berjamaah, imam tidak di depan tapi imam berada di shaf pertama. Tepat sebelah kanan dan kirinya adalah makmumnya. Ini menunjukkan bahwa makmum berada di sebelah kiri imam dan di sebelah nananya ada orang, maka di sebelah kiri sholatnya tetap sah. Baik, dan catatan yang tadi kita sampaikan adalah kesalahan yang berkaitan dengan mereka yang berdua, yang berada di sebelah kiri imam, tolong ini berhati-hati. Berkali-kali saya melihat ada orang jamaah tapi makmum ada di sebelah kiri, kalau kami sempat mengingatkan, maka kami ingatkan. Dan alhamdulillah ada yang mau berubah dan mungkin ada yang tidak mau berubah. Namun ingat, bahwa berdiri sendirian di sebelah kiri imam, bisa membatalkan sholat.

Demikian,

wa sahllahu ala nabiyina muhammadin wa ala alihi wa sohbihi wa sallam.