Published on

Proses Dicabutnya Nyawa Orang Kafir - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I. - Ceramah Singkat

Authors

Alhamdulillahirabbil'alamin,

Ini adalah silsilah perjalanan setelah kematian,

kita telah memaparkan keadan seorang mukmin ketika nyawanya dicabut oleh malaikat maut, lantas bagaimana dengan orang kafir yang tidak pernah beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala dan bagaimana orang yang menduakan beribadah kepada Allah.

Disebutkan dalam sebuah hadits yang diantaranya oleh Syeikh Alalbani dalam Sahih Al-Jami', bahwa,

Jika seorang kafir mendapati ajalnya maka maikat adzab mnendatanginya sejauh mata memandang, kemudian datang malaikat maut mencabut nyawanya dengan kasar, dan malaikat maut ini mengatakan, yang artinya, "Wahai jiwa yang busuk, keluarlah engkau menuju kemurkaan Allah tabaraka wa ta'ala" kemudian ruh si kafir ini tidak dibiarkan lama, dilemparkan ke kain kafan yang sangat kasar, ruh si kafir ini kemudian dibawa, atromanya sangat busuk, setiap kali melalui malaikat, malaikat bertanya, "ini ruh siapa? aromanya sangat buruk", kemudian disampaikan, "ini ruh fulan bin fulan"

Lalu, di langit dunia, para malaikat meminta untuk pintu langit dibukakan, namun pintu langit tertutup untuknya, pada akhirnya ruh tersebut dilemparkan kembali ke jasadnya, pada saat itu Allah berfirman, yang artinya, "Tulislah catatan amalnya di lapisan bumi yang paling bawah", sebagai bentuk kehinanan untuknya. Maka dilemparkanlah ruhnya ke jasadnya yang sudah di alam kubur.

Dan pada saat itu dia didatangi oleh 2 malaikat untuk memberikan fitnah kubur, menanyakan 3 pertanyaan kubur. Siapa rabbmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Ruh orang kafir tidak akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dengan menjawab, "Saya tidak tahu"

Kemudian malaikat tersebut memukul si kafir ini dengan palu yang sangat dahsyat, sampai-sampai diriwayatkan andai kata palu tersebut dipukulkan pada sebuah gunung, niscaya gunung itu hancur menjadi tanah. Inilah siksa pedih untuk orang yang tidak bisa mnejawab pertanyaan kubur ini.

Allah berfirman ketika si kafir tidak bisa menjawab pertanyaan kubur, "Sungguh, hambaku ini sudah berdusta, maka berikan dia tempat tidur dari neraka", naudzubillah.

Al-Qur'an menyebutkan tentang fir'aun dan para pengikutnya, Dari sejak dibinasakan hingga hari akhir, api neraka ditampakkan pada firaun dan pengikutnya, pagi dan petang di alam kubur, dan kelak ketika hari kiamat terjadi, ketika mereka dibangkitkan, fir'aun dan para pengikutnya dimasukkan ke dalam api neraka.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menyelamatkan kita dari fitnah kubur dan adzab kubur. Oleh sebab itu, Rasulullah mengajarkan pada kita untuk meminta perlindungan pada Allah dari 4 perkara, yang salah satunya adalah perlindungan dari adzab kubur. Do'a ini kita ucapkan di penghujung sholat kita, setelah melakukan tasyahud dan sebleum salam.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah kehidupan, dan menyelamatkan kita dari fitnah kubur.