Published on

Mukminpun Merasakan! Ngerinya Himpitan Kubur - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I.

Authors

Ini adalah silsilah perjalanan setelah kematian.

Rasulullah shallallahu sallahu alaihi wasalam, menyebutkan dari sebuah riwayat dari istri beliau yg mulai Aisyah radhiallahu 'anhu. yang artinya,

Sesungguhnya di dalam kubur itu ada satu himpitan dan himpitan ini juga akan dialami oleh orang-orang yang beriman sampai sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan jika ada yang selamat dari himpitan kubur ersebut maka Sa'ad bin mu'adz lah orangnya

hadits ini dihukumi sahih oleh para ulama ahli hadits salah satunya oleh syeikh alalbani sebagaimana yang disebut dalam kitabnya silsilah asshaihah dengan tegas menyebutkan dan mengabarkan kepada kita bahwasannya "didalam kubur akan ada satu himpitan dan ini bahkan akan dialami oleh orang-orang mukmin sekalipun" para ulama menyebutkan, bagi orang-orang yang beriman maka dia akan mengalami himpitan itu sebagaimana dia mengalami rasa- sakit ketika di dunia. dan itu termasuk cara Allah subhanahu wata'ala menghapuskan dosa-dosanya sebagai kafarah. setiap mukmin akan mengalami himpitan tersebut, andai kata ada yang selamat, maka yang paling layak untuk selamat adalah Sa'ad bin Mu'adz radhiallahu 'anhu.

Siapa Sa'aad bin Mu'adz?

Ia adalah sahabat Rasululah dari kalangan Anshor. dia masuk islam pada usia yang sangat muda, kurang lebih usia 30 tahun. kemudian ia mati syahid di usia yang ke 36 tahun. dengan keislamannya, karena dia adalah tokoh suku aus dengan keislamannya, semua penduduk bani hamdil asyhad semua masuk islam. gara-gara keislaman sa'ad bin mu'adz. sehingga rasulullah shallahu 'alaihi wasalallam begitu memuji sa'ad bin mu'adz yang betapa luar bisa keislamannya sehingga ketika sa'ad bin mu'adz menemui ajalnya, mati syahid di perang khandaq rasulullah shallalahu 'alaihi wasalam bersabda yang artinya: "sungguh arsy (Allah Yang Maha Penyayang) bergetar karena kematian sa'ad bin mu'adz" para ulama menyebutkan Allah betapa gembiranya menyambut ruh sa'adz bin mu adz sampai arsy bergeta, begitu agung, begitu mulia sa'adz bin muadz. Rasulullah Sallalhu alaihi wasallam menyebutkan andai kata ada yang selamat dari himpitan kubur maka sa'ad lah orangnya.

Sampai kapan himpitan itu terjadi?

Kata para ulama, himpitan yang dialami oleh orang-orang mukminin adalah himpitan yang sementara. setelah itu, setelah mereka mampu menjawab pertanyaan kubur, maka Allah melapangkan kubur mereka. Namun, tentu saja himpitan ini sesuai dengan tingkat keimanan dan amal sholeh seseorang ketika di dunia. semakin tinggi, atau semakin besar, keimanan dan amal sholehnya, tentu himpitan ini tidak akan lama. sebaliknya, jika semakin besar dosa dan kemaksiatan yang dilakukan hamba di dunia, boleh jadi himpitan ini akan semakin lama. adapun orang yang kafir dan munafik, para ulama menyebutkan, himpitan ini akan terjadi pada mereka selamanya sampai hari kebangkitan. Semoga Allah SWT memberikan kita taufiq sehingga Allah SWT meringankan beban kita di alam barzah kelak.