Published on

Manfaat Mengingat Kematian - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I. - Ceramah Singkat

Authors

Assalammu'alaikum warahmatulahi wabaraktuh,

Ini adalah silsilah perjalanan setelah kematian,

saudaraku tabaraka wa ta'ala,

DEngan mengingat alam barzakh, fase keempat, dan fase kelima yaitu hari akhirat.

Itu menjadikan tunas-tunas keimanan menjadikan itu tumbuh di dalam hati kita, tidak heran, imam usaimin mengatakan,

"Orang yang tidak beriman kepada hari akhir, maka mereka tidak akan mereka beramal untuk bekal hari akhir mereka"

Karena mereka tidak percaya hari akhir, maka sebaliknya kita orang yang beriman, jika kita ingin menjadi hamba Allah yang banyak membuat ketaatan dan amal sholeh, maka perbanyak mengingat kehidupan di alam barzakh, dengan begini maka seorang hamba akan dengan mudah menghindarkan atas dirinya, dia akan mudah mengalahkan bisikan syaithon yang menyerukan dia berbuat kemaksiatan, syaukh, professor sholeh hafidahullahu ta'ala pernah mengatakan,

"Orang-orang yang berbahagia sejatinya adalah ia yang senantiasa mengingat hari akhirat, sebaliknya orang yang sengsara adalah yang melupaka hari akhirat tersebut"

Saudaraku tabarakawata'ala,

Mengingatkan kematian, bisa membangkitkan iman kita yang tertidur, itu sebabnya dalam sunnah rasullullah, kita dianjurkan banyak-banyak mengingat kematian. Agar kita menginga tkehidupan kita setelah diwafatkan oleh Allah ta'ala.

Rasulullah bersabda sebagaimana termaktub dalam sahihi muslim, "Dulu aku pernah melarang kalian dari menziarahi kubur" (karena dulu, di awal-awal, keimanan merek sangat lemah, sehingga rasullullah melarang mereka untuk berziarah kubur, namun ketika iman mereka kuat, menganjurkan mereka berziarah kubur, karena ini bisa mengingatkan pada kematian, dan mengingat kematian bisa memotivasi kita untuk beramal sholeh).

Karena itu, "Ziarahilah kubur karena itu bisa mengingatkan kalian pada kematian", dan kita tahu rasulullah pernah bersabda, "perbanyaklah kalian mengingat pemutus segenap kenikmatan duniawi",

Dengan bgini kita bisa lebih bersabar menghadapi fitnah duniawi.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh.