Published on

Hidup di Alam Barzakh (Alam Kubur) - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I. - Ceramah Singkat

Authors

Alhamdulillahi rabbil'alamin,

Ikhwatal iman,

Ini adalah silsilah perjalanan setelah kematian,

sungguh kita akan hidup lama sekali di alam barzakh, di alam kubur kita, dan sejarah manusia telah membuktikan hal tersebut,

Kita tahu, para sahabat rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam, sudah 1000 tahun lebih, 1400 tahun lebih lamanya, mereka hidup di alam barzakh mereka, dan insyaa allah mereka hidup di dalam kenikmatan, ditampakkan keikmatan surga setiap pagi dan petang.

Dan tentu saja usia mereka sejak di wafatkan sampai sekarang, tantu lebih lama dibanding ketika mereka hidup di dunia, sebut saja Utsman radhiallahu 'anhu, beliau berusia 82 tahun, wafat pada tahun 35 H, meraih Syahid.

Saat ini adalah tahun 1442 H, artinya beliau telah berada kurang lebih 1407 tahun di alam barzakh, semenjak beliau wafat pada 35 H sampai saat ini, dan itu 17 kali lipat dibanding ketika hidup di dunia.

Dan kita meyakini, Utsman bin Affan hidup dalam kenikmatan di alam barzakh, dengan kehidupan di dunia. Sungguh kehidupan di dunia ini tidak ada apa-apanya. Sangat sebentar, begitu pula Fir'aun dan para pengikutnya, boleh jadi mereka telah hidup ratusan ribu tahun lamanya, hanya Allah yang tahu, dan mereka selama itu melihat adzab dan merasakan adzab.

Ini Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, adzab neraka ditampakkan setiap pagi dan petang, dan kelak ketika mereka dibangkitkan, dikatakan pada mereka, atau diperintahkan pada para malaikat menyeret fir'aun dan para pengikutnya pada adzab yang sangat pedih.

Hanya sebentar mereka menikmati glamor kehidupan dunia. Dibandingkan kehidupan di alam barzakh, ratusan ribu tahun, dan dibandingkan kehidupan di akhirat yang abadai, naudzubillah, oleh karena itu, Sungguh benar apa yang difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Bagi orang beriman, rasul, sahabat, dan orang beriman. Akhirat itu lebih baik dibanding akhirat.

Sunguh sangat bodoh jika kehidupan dunia lebih baik dari akhirat. Jika kita lebih fokus ya. pmemperindah membangun istana di dunia, kemudian kita menghancurkan rumah kita di akhirat kelak.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala, memberi kita taufiq untuk bisa membangun istana di akhirat dengan amal sholeh tentunya,

demikian, Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.