Published on

Bahayanya Pamer Kemesraan - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I. - Ceramah Singkat

Authors

Ini juga nih, yang antum kirimke ana nih, screenshot nih, ini bukti bahayanya pamer kemesraan depan umum, apalagi pamer di medsos ya,

Ini bisa mengundang orang yang hasad, karena tiap hari pamer kemesraan. Namun akhirnya mereka cerai. Allah sebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Qolam, ayat-ayat akhir.

"sungguh orang-irang kafir itu, benar-benar hampir mencelakakan engkau dengan pandangan-pandangan mereka"

Ini bahaya, mata orang yang hasad, bisa mendatangkan mudharat, medsos itu tidak hanya untuk orang yang bertaqwa,

"tapi kata mereka ustadz, ada dalilnya, ketika rasulullah lari-lari itu ustadz"

Pertama, apakah itu bisa kita sebut memamerkan kemesraan, karena konteks haditsnya, yang cerita adalah Aisyah' dari kamarnya, apakah ini disebut pamer.

Kedua, kisah shofia, dia tidak terlalu tinggi, maka rasulullah meletakkan pahanya, kemudian shafia naik dari paha rasulullah. Yang melihat kejadian ini adalah para sahabat.

Beda dengan pamer di medsos, orang fasik, orang kafir, mungkin menggandeng istri saya rasa itu bukan masalah ya. Sampai di medsos peluk-pelukan.

Adapun firman Allah, terkait nikmat-nikmat Allah terkait padamu, sebut-sebut ia, bukan dalam rangka pamer.

Tapi jika niatnya pamer nikmat, dalam rangka ini loh saya, itu niat yang salah. Dan ketika kita menyebut nikmat Allah, kita tidak menyebut pada semua orang.

Itu yang dimaksud Allah yang disebut bersyukur. Bukannya pamer kekayaan dan.. itu beda.