Published on

Kabar Gembira bagi yang Gagal Berangkat Haji - Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I. - Ceramah Singkat

Authors

Assalamullahi alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ikhwatal iman, kabar gembira bagi anda yang seharusnya berangkat haji tahun ini, namun terpaksa niat suci tersebut atau amal agung tersebut tidak bisa kita raih, tidak bisa kita lakukan karena wabah yang menimpa kita, kabar gembira, kenapa? Karena ada dua hal yang akan diraih mereka, pertama, pahala haji dan umroh yang mereka niatkan sehrusnya mereka laksanakan tahun ini, tetap mereka dapatkan dengan sempurna asalkan mereka niatkan dengan ikhlas, jadi 100 persen pahalanya mereka dapatkan, pahala mereka berkorban dnegan harta mereka, pahala persiapan mereka, pahala wukuf di arafah, pahala melakukan semua manasik haji yang sehrusnya mereka lakukan tahun ini, semua mereka raih, karena rasulullah shallalhu alaihi wa sallam,

"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niat"

dilakukan atas dasar niat, dan setiap orang akan mendapatkan ganjaran atas setiap yang ia niatkan, anda sudah berniat, nertekad untuk melakukan haji dan umroh tahun ini, namun tidak terwujud atas takdir Allah, maka Allah tetap memebri pahala yang setimpal, sesuai dengan niat yang ada di dalam hati anda, dan kedua mereka mendapat tambahan pahala yang boleh jadi tidak terbatas unlimited, yaitu pahala kesabaran, karena Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

"Sesunssughnya Allah subhanahu wa ta'ala melipatgandakan pahala orang-orang yang bersabar tanpa batas"

Kesabaran, dengan ridho atas takdir Allah subhanahu wa ta'ala karena urung untuk berangkat haji pada tahun ini, kesabaran atas setiap pengorbanan harta tenaga dan pikiran yang sudah kita korbankan pada tahun ini, demi agar kita bisa berangkat haji, namun ternyata karena takdir Allah subhanahu wa ta'ala kita tidak bisa melakukannya, jika kita ridho atas ketentuan Allah subhanahu wa ta'ala kita menerimanya dengan penuh kesabaran, maka pahalanya insyaa Allah tanpa batas, maka jangan ebrsedih, insyaa Allah, Allah akan memebri ganti yang lebih baik.

Demikian,

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.